A Catholic Online Directory

Santo-santa Gereja Katolik Bulan Mei

Selestinus V
Selestinus V

Santo Paus Selestinus V

Paus ke-192
  • Diterbitkan :
    18 Agustus 2013
  • -
  • Diperbaharui :
    27 Juli 2017
  • -
  • Hits :
    9308



Paus Selestinus V adalah Paus kita yang ke-192.  Ia dilahirkan sekitar tahun 1210 di Isernia Abruzzi  Italia dan dibabtis dengan nama  Pietro da Morrone.  Ia adalah anak kesebelas dari duabelas orang bersaudara. Keluarganya miskin. Pada waktu ia masih kecil ayahnya meninggal dunia dan ibunya dengan penuh perjuangan berusaha membesarkan anak-anak yang dilahirkannya.  

Suatu ketika sang ibu bertanya pada anak-anaknya, “Siapakah di antara kalian yang mau menjadi seorang santo atau santa?”  Pietro kecil, yang kelak menjadi Paus Selestine V, menjawab dengan tegas, “Aku, mama!   Aku akan menjadi seorang santo!”  Dan memang demikian. Tetapi, hal itu tidaklah mudah.

Pada usia dua puluh tahun Pietro bergabung dengan sebuah komunitas pertapaan yang mengikuti cara hidup para biarawan Ordo Benediktin. Ia menghabiskan hari-harinya dengan berdoa, membaca Kitab Suci dan mengerjakan tugas-tugasnya. Kesalehan hidupnya membuat Rahib-rahib lain sering datang meminta bimbingannya. Dikemudian hari Pietro membentuk suatu Komunitas baru yang kini disebut Holy Spirit Community of Maiella (Celestines). Komunitas ini kemudian berkembang dengan pesat. Tiga puluh tahun kemudian, komunitas Celestines telah memiliki tiga puluh enam biara dengan lebih dari enam ratus biarawan.

Pada bulan April 1292 Paus Nicholas IV wafat. Lalu selama dua tahun konklave berlangsung tapi para Kardinal tidak bisa memutuskan siapakah yang akan menjadi paus. Hal ini terjadi karena terdapat silang pendapat diantara mereka mengenai calon yang akan dipilih. Pietro di Morrone, yang dikenal para cardinal sebagai seorang biarawan Benediktin yang saleh,  mengirim surat peringatan bagi mereka dan meminta mereka untuk segera memilih paus yang baru. Karena penundaan yang terlalu lama tidak berkenan dihadirat Tuhan. Membaca surat dari pertapa suci itu, Kardinal Latin Malabranca, seorang kardinal tua yang amat berpengaruh  seketika berseru,  "Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus, saya memilih saudara Pietro di Morrone."  Para kardinal yang lain pun setuju. Lalu mereka memutuskan untuk mengangkat Pietro menjadi Paus.

Ketika dipanggil, Pietro dengan keras menolak keputusan itu. Ia bahkan mencoba untuk melarikan diri, sampai akhirnya ia berhasil dibujuk oleh utusan dari para kardinal yang datang bersama Raja Napoli dan Raja Hungaria. Dengan sedih rahib tua renta ini meninggalkan pertapaannya dan  dinobatkan sebagai paus di Basilica of Santa Maria di Collemaggio, L'Aquila, Abruzzo, Italy  pada tanggal 29 Agustus 1294. Sebagai Paus  Pietro mengambil nama Selestinus V.

Paus Selestinus V  hanya memangku jabatan Paus selama lima bulan saja. Kesederhanaan dan kerendahan hatinya  membuat banyak orang memanfaatkannya. Ia tidak dapat mengatakan “tidak” kepada siapa pun. Segera saja terjadilah kekacauan. Paus Selestinus merasa bertanggung jawab atas semua masalah yang timbul. Ia memutuskan bahwa hal terbaik yang dapat dilakukannya bagi Gereja adalah menyerahkan kembali jabatannya. Dan ia melakukannya. Ia minta maaf karena tidak dapat memimpin Gereja dengan baik.

Hal yang didambakan St.Selestine hanyalah tinggal di salah satu biaranya dengan tenang dan damai. Tetapi paus yang baru, Paus Bonifasius VIII, beranggapan bahwa akan lebih aman apabila Paus Emeritus  tetap tinggal di Kota Roma. Pengunduran dirinya yang sangat tidak lazim itu membuat banyak orang menentangnya, bahkan ada yang menganggap Pietro sebagai seorang anti – paus.  Untuk mencegah hal ini Paus Bonifasius meminta agar St.Selestinus tetap tinggal di Roma.  Tapi St.Selestinus yang tetap ingin hidup miskin sebagai seorang pertapa melarikan diri dan bersembunyi di hutan.  Ini tidak berlangsung lama, karena ia kemudian “ditangkap”  saat berupaya untuk kembali ke Biara di Dalmatia untuk melanjutkan hidupnya sebagai seorang pertapa.  Paus Bonifasius VIII  lalu menempatkan St.Selestinus di kastil Fumone dekat Ferentino di Campagna, di mana ia menghabiskan sepuluh bulan terakhir hidupnya dalam sebuah ruangan sederhana di kastil itu.  

St.Selestinus wafat pada tanggal 19 Mei 1296. Ia dinyatakan kudus oleh Paus Klemens VI pada tahun 1313.


Arti nama

Nama Latin yang berarti : "Ilahi", "dari langit", "Surgawi"

Variasi Nama

Celestine (English), Célestin (French), Celestino (Italian), Celestyn (Polish), Celestino (Portuguese), Celestino (Spanish)

Bentuk Feminim :  Calestina , Caelestina

Selestinus V

Santo Paus Selestinus V

Wartakan kisah ini!


Pilih Topik

Login

or