Beato Benignus Visdomini “mungkin” memiliki hubungan keluarga dengan Santo Yohanes Gualbertus pendiri Komunitas Benediktin Valumbrosan di Florence. Ia lahir sekitar tahun 1136 di Montevarchi, Arezzo, Italia dan ditahbiskan menjadi imam di wilayah Florence, Italia. Saat masih seorang imam muda, Benignus pernah gagal dalam menjalani disiplin hidup membiara. Catatan dalam biografinya menyatakan bahwa Benigno Visidomini pernah “Jatuh ke dalam dosa”.
Dalam terang Roh Kudus, Benignus akhirnya kembali menemukan jalan kebenaran. Ia bertobat dengan sungguh-sungguh dan menjalani penitensi yang berat atas dosa-dosanya. Tercatat sebagian dari silih dosanya adalah melakukan perjalanan ziarah ke Roma dengan berjalan kaki.
Kembali dari perziarahan, imam muda ini memutuskan untuk masuk biara Benediktin Vallombrosan (sekitar tahun 1180). Demi berkonsentrasi pada silih dosanya, Benignus memilih untuk bertapa dalam sel pertapaan. Kesungguhannya dalam menjalani semua silih dosanya, segera menjadikan Benignus sebagai teladan akan penebusan dosa, kesalehan dan kerendahan hati.
Sekitar tahun 1190, Benignus diminta keluar dari sel pertapaan untuk memimpin sebuah biara Valumbrosan yang baru dibangun di luar kota Florence. Meski enggan meninggalkan sel pertapaan yang telah ditempatinya selama sepuluh tahun, rahib yang kudus ini tetap patuh pada atasannya. Ia meninggalkan sel pertapaan dan menjalani tugasnya sebagai seorang Abbas (kepala biara). Karyanya diberkati Tuhan dan hanya dalam beberapa tahun ia sukses membangun biara kecil ini menjadi sebuah biara besar yang dihuni oleh ratusan rahib.
Pada akhir tahun 1201 (atau awal tahun 1202); Benignus terpilih menjadi Superior Jendral biara Vallombrosan. Selama lebih dari 30 tahun kepemimpinannya, ia bekerja keras membangun biaranya dan dengan ketat menerapkan disiplin hidup membiara sesuai regula Vallombrosan. Ia membuka biara-biara baru, membangun sebuah gereja di Vallombrosa, membangun sebuah oratorium yang megah, dan membangun lebih banyak sel pertapaan bagi para rahib yang ingin bertapa.
Pada awal tahun 1234, Benignus merasakan bahwa masa hidupnya didunia ini akan segera berakhir. Ia mengundurkan diri dari jabatannya dan kembali menjadi bertapa dalam sel pertapaan. Ia menjalani hari-hari terakhirnya dalam doa dan meditasi; sampai saat ia menutup mata dan kembali ke pangkuan Bapa di surga pada tanggal 17 Juli 1236.
Ramah, Lemah Lembut (Latin)
Benigno (Italian), Benigno (Spanish), Benigno, Beninho (Portuguese)
Bentuk Feminim :
Benigna (Italian), Benigna (Spanish), Benigna (Portuguese)