Jane Valois lahir pada tahun 1464. Ia adalah puteri Raja Louis XI dari Perancis dengan istreri keduanya; Charlotte Savoy. Jane, walaupun ia seorang puteri raja, namun ia mengalami kehidupan yang pahit dan menyedihkan. Ia dibenci sejak lahir bahkan oleh ayahnya sendiri. Raja yang sangat menginginkan seorang putra kecewa dengan kelahirannya. Apalagi Jane juga cacat dan sering sakit-sakitan. Karena itu pada usia lima tahun ia dikirim untuk dibesarkan oleh orang lain.
Meskipun ia diperlakukan demikian oleh ayah kandungnya, Jane adalah seorang puteri yang baik hati serta lemah lembut kepada semua orang. Ia yakin betul bahwa Yesus dan Bunda Maria mengasihinya. Jane juga yakin bahwa Tuhan akan mempergunakannya sebagai alat-Nya untuk melakukan kebajikan demi nama-Nya. Dan memang betul demikian.
Ketika Jane tumbuh dewasa, ia memutuskan untuk berkaul selibat dan mempersembahkan dirinya kepada Yesus dan Bunda Maria. Tetapi ayahnya tidak menghiraukan pilihan hidupnya. Louis XI memaksakan sebuah pernikahan politis bagi Jane dengan Pangeran Orleans. Jane menjadi seorang isteri yang baik selama duapuluh dua tahun. Namun demikian, sesudah suaminya menjadi raja, Jane sekali lagi harus menjalani hidup dalam pengasingan. suaminya membatalkan pernikahan mereka dan membuangnya untuk tinggal seorang diri di sebuah desa yang jauh. Hal tersebut tidak menjadikan ratu bersedih dan marah. Malahan, ia bersorak: “Terpujilah Tuhan! Ia telah mengijinkan hal ini terjadi agar aku dapat melayani-Nya lebih baik daripada yang telah kulakukan selama ini.”
Jane menghabiskan waktunya dalam doa. Ia melakukan matiraga dan melaksanakan tindakan belas kasihan. Ia memberikan seluruh uangnya kepada kaum miskin. Ia bahkan membentuk suatu ordo para biarawati yang disebut Suster-suster dari Kabar Sukacita Santa Perawan Maria. Jane menghabiskan sisa hidupnya dengan penuh sukacita dalam Yesus dan Bunda-Nya. Ia wafat pada tahun 1505. St. Jane dinyatakan kudus oleh Paus Pius XII pada tahun 1950
Bentuk Feminim dari nama : Jean (French) / John, Johanes (English)
Jane, Jean, Shan, Sheena (English), Tajuana (African American), Jone (Basque), Ioanna (Biblical Greek), Iohanna (Biblical Latin), Joana (Catalan), Jana, Johana, Janička (Czech), Johanne, Hanne (Danish), Jana, Janna, Janneke, Jantine, Jantje (Dutch), Janina (Finnish), Xoana (Galician), Jana, Janina (German), Ioanna (Greek), Zsanett (Hungarian), Jóhanna, Jóna (Icelandic), Chevonne, Shavonne, Shevaun, Shevon, Síne, Siobhan, Sinéad (Irish), Giovanna, Gianna, Giovannetta, Vanna (Italian), Johanna (Late Roman), Janina (Lithuanian), Jehanne (Medieval French), Johanne, Hanne (Norwegian), Janina (Polish), Joana, Joaninha (Portuguese), Zhanna, Zhannochka (Russian), Jean, Sheena, Sìne, Jessie, Sìneag, Teasag (Scottish), Jana (Slovak), Jana (Slovene), Juana, Juanita (Spanish), Janina, Janna, Jannicke, Jannike (Swedish), Siân, Siana, Siani, Sioned (Welsh)
Bentuk Pendek : Jeannette, Jeannine, Jeanette, Jeanine (French), Jeannette, Jeannie, Jeannine (English)
Bentuk Maskulin : Jean (French), John (English)