Nama Santo Sebastianus telah dikenal luas sejak masa Gereja Perdana. Ia adalah seorang perwira tentara Romawi yang terkenal karena kegagahan dan kebaikan hatinya. Pada masa penganiayaan Kaisar Diokletianus, perwira Sebastianus tidak mau mengingkari iman Kristianinya. Karena itu ia ikut ditangkap dan dianiaya dengan sangat mengerikan.
Ia diikat pada sebatang pohon lalu para pemanah membidikkan anak-anak panah ke sekujur tubuhnya. Mereka meninggalkannya dalam keadaan sekarat agar ia mati dengan menderita perlahan-lahan. Ketika Santa Irene, seorang janda Kristen yang kudus hendak menguburkan jenazahnya, ia sangat terkejut mendapati bahwa Sebastianus masih bertahan hidup. Irene membawanya pulang ke rumahnya serta merawat luka-lukanya.
Ketika Sebastianus telah sembuh kembali, Santa Irene berusaha membujuknya untuk melarikan diri demi menghindari penganiayaan oleh bangsa Romawi. Tetapi, Sebastianus adalah seorang ksatria yang gagah berani. Ia tidak hendak melarikan diri. Ia bahkan mendatangi Kaisar lalim Diokletianus dan mendesaknya untuk segera menghentikan penganiayaan terhadap umat Kristiani.
Kaisar sangat terperanjat melihat Sebastianus masih hidup. Ia menolak mendengarkan apa yang hendak dikatakan oleh perwiranya itu dan memerintahkan agar Sebastianus ditangkap lagi dan didera hingga tewas. Sebastianus wafat sebagai martir pada tahun 288.
Sebastian berasal dari kata Yunani σεβαστος (sebastos) yang berarti : "yang dimuliakan", "Yang dihormati" Sumber : Katakombe.Org
Sebastijan (Croatian), Sebastian (Danish), Sebastiaan, Bas, Bastiaan (Dutch), Sebastian (English), Sebastian, Sepi, Seppo (Finnish), Sébastien, Bastien (French), Sebastian, Bastian (German), Sebestyén (Hungarian), Sebastiano (Italian), Sebastian (Norwegian), Sebastian (Polish), Sebastião (Portuguese), Sebastian (Romanian), Sevastian, Sevastyan (Russian), Sebastijan, Sebastjan, Boštjan (Slovene), Sebastián (Spanish), Sebastian (Swedish) Sumber : Katakombe.Org
Bentuk Pendek : Bastian (German), Sepi, Seppo (Finnish)