www.Katakombe.Org

A Catholic Online Directory

Saint Elzéar Reliquary busts of the Saints Delphine and Elzéar at the village Church
Saint Elzéar

Santo Elzéarius

Elzear of Sabran, Eleazarus
  • Diterbitkan :
    27 September 2017
  • -
  • Diperbaharui :
    27 September 2020
  • -
  • Hits :
    9426



Santo Elzearius Sabran (Elzéar of Sabran) dilahirkan pada tahun 1285 di Kastil Saint-Jean-de-Robians, dekat Cabrières-d'Aigues di Provence, Perancis Selatan. Ayahnya adalah Duke of Sabran di Perancis Selatan dan pangeran dari Ariano di kerajaan Napoli. Ibunya adalah seorang wanita katolik yang saleh dan terkenal akan kemurahan-hatinya kepada para orang miskin. Sejak kecil Elzearius sudah nampak saleh, lembut dan sederhana. Dia ramah terhadap setiap orang dan sangat peduli kepada orang miskin.  

Ketika beranjak dewasa, Elzearius menyanggupi permintaan Raja Charles II dari Napoli untuk menikahi Puteri Delphine of Glandèves. Pada malam pernikahan mereka, puteri Delphine mengatakan pada  suaminya bahwa dia telah mengucapkan kaul dihadapan Tuhan untuk menjaga kemurnian dan hidup selibat. Elzéarius yang sebelumnya ingin mempersembahkan hidupnya bagi Tuhan dengan menjadi biarawan, menghormati kaul isterinya dan bersama-sama pasangan suami isteri ini hidup dalam kemurnian bagaikan sepasang malaikat. Mereka juga bergabung menjadi anggota Ordo Ketiga Fransiskan.

Ketika ayahnya meninggal dunia, Elzearius, yang waktu itu telah berusia 23 tahun, mewarisi kedudukan ayahnya sebagai seorang penguasa. Elzearius tidak hanya memperhatikan kesejahteraan duniawi rakyatnya, namun juga kesejahteraan rohani mereka. Ia dengan cermat berusaha agar hukum Allah dan hukum Gereja dapat dilaksanakan dalam wilayah pemerintahannya. Orang-orang miskin memperoleh perhatian khusus dari dirinya. Setiap hari dua belas orang dari para fakir miskin mendapat giliran untuk makan malam bersama dia dan para bangsawan. Dalam tingkah lakunya tenang dan penuh penguasaan diri. Luka hati pribadi tidak terdapat dalam dirinya. Bila seseorang berkata buruk perihal dirinya, dia tidak akan mempedulikannya. Biasanya ia akan berkata : “Hal-hal yang lebih buruk telah dikatakan orang  kepada Kristus.”

Ketika Elzearius mengunjungi Italia dalam kedudukannya sebagai Pangeran dari Ariano, didapatinya para bangsawan bawahan di Italia tidak semua bersedia menerima kekuasaan Perancis. Hal itu berlangsung selama beberapa tahun. Ia disarankan untuk bertindak keras terhadap para pembangkang itu, namun dia tidak menyetujuinya. Dalam kurun waktu empat tahun dia berhasil memenangkan hati para bangsawan dan rakyat Italia berkat kelemah-lembutan dan kesalehan hidupnya. Rakyat Italia segera jatuh hati kepada Elzearius, seorang awam Fransiskan yang saleh, yang selalu mengawali harinya dengan ibadat pagi sebagaimana yang dilakukan oleh para Imam, dan memberi pelayanan dengan merawat orang sakit dengan penuh kasih kasih dan rasa hormat, seolah-olah dia sedang melakukan pelayanan itu kepada Kristus sendiri.

Tuhan menganugerahkan kepadanya berbagai anugerah mukjizat. Tercatat dia pernah menyembuhkan beberapa orang yang sakit kusta. Dengan doanya dia juga memulihkan kesehatan anak babtisnya, putera seorang pangeran dari Grimoard. Pada kesempatan itu, Elzearius bernubuat bahwa anak babtisnya itu kelak akan menjadi pemimpin gereja. Dan begitulah yang terjadi, anak babtisnya yang bernama Guillaume de Grimoard dikemudian hari  terpilih menjadi Paus Urbanus V.

Pada tahun 1323 Elzearius diutus ke istana Paris untuk mengurusi masalah negara. Ia jatuh sakit di Paris dan segera menyadari bahwa waktu hidupnya didunia sudah tidak lama lagi. Dengan kejernihan yang sama yang dia hayati selama hidupnya, dia memperisapkan diri menghadapi kematian. Elzearius Sabran tutup usia pada tanggal 27 September 1323, sesaat setelah ia menerima sakramen pengakuan dosa dan sakramen minyak suci.

Ia dinyatakan kudus oleh Paus Urbanus V pada tahun 1369 setelah dilakukan penyelidikan atas berbagai mukjizat yang dilaporkan terjadi pada umat yang berziarah di makamnya.


Variasi Nama

Elzéar, Eleazarus

Saint Elzéar Painting in the choir of the church of Puymichel

Santo Elzéarius

Wartakan kisah ini!


Pilih Topik

Login

or