Santo Quirinus adalah Uskup pertama keuskupan Sescia (sekarang Sissek Kroasia) yang menjadi martir Kristus pada masa penganiayaan kaisar Diokletianus. Nama santo Quirinus tercatat dalam buku martirologi yang ditulis oleh uskup Eusebius dari Kaisarea pada awal abad keempat.
Menurut sebuah tradisi yang kurang bisa diandalkan, pada masa penganiayaan kaisar Diokletianus, Uskup Quirinus ditangkap dan dipenjarakan pada sekitar tahun 309. Didalam penjara, Quirinus berhasil membabtis kepala penjara yang bernama Marcellus. Marcellus lalu mengupayakan pembebasan sang uskup, namun gagal karena setelah tiga hari ditahan, gubernur wilayah memerintahkan agar Quirinus dibawa ke Sabaria (sekarang Szombathely, Hungaria).
Gubernur Sabaria yang bernama Amantius mencoba untuk membuat Quirinus murtad dengan memintanya untuk mempersembahkan kurban bagi dewa-dewi pagan Romawi. Ia juga menjanjikan kedudukan dan banyak harta duniawi apabila Quirinus bersedia meninggalkan imannya. Bapa uskup menolak melakukan kekejian tersebut, sehingga ia pun di jatuhi hukuman mati. Lehernya diikat dengan batu kilang lalu ditenggelamkan di sungai Gyöngyös di Szombathely, Hungaria.
Pada abad kelima, relikwi santo Quirinus dipindahkan ke Roma dan dimakamkan di katakombe Santo Sebastianus. Pada tahun 1140, relikwi itu dipindahkan lagi ke Gereja santa Maria di Trastevere, Roma.
Mungkin berasal dari bahasa Sabine “Quiris” yang berarti “Tombak”.
(Sabine adalah suku asli yang pernah berdiam di Italia tengah. Suku ini ditaklukan oleh bangsa Romawi dan punah pada awal abad pertama).
Quirijn (Dutch), Corin (French), Quirin (German), Quirino (Italian), Quirino (Portuguese), Quirino (Spanish), Kuirinus (Indonesian)
Bentuk Feminim : Quirina (Late Roman)