Para Martir Uganda terdiri dari 22 orang Martir yang tewas demi iman antara tahun 1885 sampai tahun 1887 di kerajaan Buganda Afrika Timur (sekarang menjadi bagian dari negara Uganda). Mereka terbunuh atas perintah Mwanga II (Danieri Basammula-Ekkere Mwanga II Mukasa, Raja Buganda sejak 1868 sampai 8 Mei 1903).
Sebagian besar dari para Martir Uganda tewas dipertengahan tahun 1886. Pada tanggal 25 mei 1886 para martir ini dipaksa berjalan sejauh tiga puluh tujuh mil (± 60 km) ke tempat pelaksanaan hukuman mati. Santo Pontianus Ngondwe, Santo Athanasius Bazzekuketta dan Santo Gonzaga Gonza, tewas dibunuh ditengah perjalanan. Setelah beberapa hari ditahan ditempat pelaksanaan hukuman mati, pada tanggal 3 Juni 1886, Santo Karolus Lwangga bersama 11 orang martir dieksekusi. Mereka dibakar hidup-hidup sampai menjadi abu. Dikisahkan, ketika api mulai membakar tubuhnya, Karolus Lwanga sempat berkata berkata kepada para algojo, "Rasanya seperti kalian tengah menyirami saya dengan air. Semoga kalian bertobat dan menjadi seorang Kristen seperti saya".
Seorang Martir lainnya, Santo Mbaga Tuzinde, dipukuli dahulu sampai mati lalu tubuhnya dibakar bersama dengan Karolus Lwanga dan yang lainnya.
Para Martir ini dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XV pada tanggal 6 Juni 1920 dan dikanonisasi oleh Paus Paus Paulus VI pada 18 Oktober 1964.
Daftar 22 Martir Uganda :