Yosef Giaccardo (Guiseppe Giaccardo) dilahirkan pada tanggal 13 Juni 1896 di Narzole, Italia. Kedua orangtuanya adalah petani yang giat bekerja. Yosef mewarisi kebiasaan-kebiasaan baik mereka, termasuk mencintai iman Katolik. Ia selalu berdoa kepada Yesus dalam Sakramen Ekaristi dan kepada Bunda Maria. Dalam kamarnya ada sebuah patung kecil Bunda Maria di atas sebuah rak, dimana ia selalu berlutut dan berdoa pada sang bunda. Ia juga sering menjadi putera altar yang setia melayani imam dalam Misa Kudus. Demikianlah Yosef lalu bertemu dengan seorang imam muda bernama Yakobus Alberione (Giacomo Alberione) yang menjadi pastor Paroki di gerejanya.
Pater Alberione hendak mendirikan suatu Konggregasi religius baru yang diberi nama Serikat St.Paulus (the Pauline). Yosef amat mengagumi kekudusan Pater Alberione. Ia mengasihinya dengan sepenuh hati. Sebaliknya sang imam juga amat terkesan pada kepribadian Yosef. Ia membimbing Yosef dalam kehidupan rohani. Di kemudian hari, Yosef masuk seminari di Alba. Pada tahun 1917, ketika masih seorang seminaris, Yosef memohon ijin pada bapa uskup untuk meninggalkan seminari. Ia ingin menggabungkan diri pada konggregasi yang dibentuk Pater Alberione. Dengan berat hati bapa uskup mengijinkannya.
Yosef mengucapkan kaulnya pada tahun 1920. Ia memilih nama Timotius (Timoteo) sesuai nama murid yang paling dikasihi St.Paulus. Timoteo Giaccardo ditahbiskan dua tahun kemudian sebagai imam pertama dari Serikat Santo Paulus; Ordo yang baru saja didirikan pada tahun 1914.
Panggilan khusus Pater Giaccardo sebagai seorang imam Pauline adalah menjadi seorang rasul media. Ia menulis, mengedit, mencetak dan menyebarluaskan Sabda Allah. Ia melakukan banyak tugas tanggung-jawab dengan gagah berani dan penuh kerendahan hati. Sebagian orang tidak paham akan karya kerasulan Serikat St.Paulus dan Puteri-puteri St.Paulus (Konggregasi Suster yang juga didirikan oleh Pater Alberione). Mereka heran bagaimana para imam, para biarawan dan biarawati dapat menjadi penerbit. Bagaimana mereka dapat mempergunakan media sebagai sarana untuk mewartakan Kabar Gembira?
Pater Giaccardo membantu orang memahami panggilan mengagumkan kaum religius Pauline. Ia adalah juga seorang guru besar bagi para imam dan kaum religius yang terpanggil pada karya kerasulan baru ini. Ia melayani Tuhan di Italia utara dan di Roma. Ia menjadi rekan terdekat Pater Alberione. Sesungguhnya Beato Alberione menyebut Timotius sebagai “yang paling setia dari yang setia”.
Namun Timotius tidak bisa menjadi penerus pendiri Pauline sebagaimana diharapkan oleh Pater Alberione. Ia sakit parah karena leukemia dan tutup usia mendahului bapa spiritualnya tersebut pada tanggal 24 Januari 1948.
Nama Timotius berasal dari bahasa Yunani : Τιμοθεος (Timotheos) yang berarti "Memuliakan Tuhan"