St.Bonfilius, St.Amadeus, St.Hugo, St.Sostenes, St.Manettus, St.Buonagiunta dan St.Alexis adalah Tujuh bersaudara yang hidup pada abad ketigabelas di kota Florence, Italia. Masing-masing dari mereka memiliki cinta mendalam kepada Bunda Maria, Bunda Allah. Mereka adalah anggota-anggota aktif suatu konfraternitas (= persaudaraan sejati) Santa Perawan Maria. Kisah bagaimana mereka menjadi pendiri Ordo Servite sungguh menakjubkan.
Pada Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, sementara mereka bertujuh khusuk dalam doa, Bunda Maria menampakkan diri kepada mereka. Bunda Allah mengilhami mereka untuk meninggalkan dunia dan hidup hanya bagi Tuhan. Setelah beberapa tahun hidup sebagai pertapa, mereka menghadap uskup. Mereka mohon suatu peraturan hidup yang perlu mereka taati.
Uskup mendorong mereka untuk berdoa dan memohon bimbingan Bunda Maria. Santa Perawan Maria menampakkan diri kembali kepada mereka dengan membawa sehelai jubah hitam. Di sampingnya tampak seorang malaikat membawa sebuah gulungan bertuliskan “Hamba-hamba Santa Perawan Maria”. Dalam penglihatan itu, Bunda Maria mengatakan bahwa ia telah memilih mereka menjadi hamba-hambanya. Ia meminta mereka untuk mengenakan jubah hitam. Inilah jubah yang mulai mereka kenakan pada tahun 1240. Mereka juga memulai suatu hidup religius seturut peraturan St Agustinus.
Orang-orang yang mengagumkan ini saling membantu dan menguatkan dalam mengasihi dan melayani Tuhan dengan terlebih baik. Enam dari antara mereka ditahbiskan menjadi imam. Mereka adalah Bonfilius, Amadeus, Hugo, Sostenes, Manettus dan Buonagiunta. Yang ketujuh, Alexis, tetap dalam statusnya sebagai seorang rohaniwan yang mengagumkan hingga akhir hayatnya.
Dalam kerendahan hatinya, Alexis memilih untuk tidak ditahbiskan ke jenjang imamat. Banyak pemuda datang menggabungkan diri dengan para pendiri yang kudus ini. Mereka dikenal sebagai Hamba-hamba Santa Perawan Maria atau Servite. Ordo Servite mendapat persetujuan dari Vatican pada tahun 1259. Ketujuh pendirinya dimaklumkan sebagai santo oleh Paus Leo XIII pada tahun 1887.