Santo Yohanes Robertus dilahirkan pada tahun 1577 di Trawsfynydd, sebuah desa kecil di Snowdonia, Wales Utara. Ayahnya masih memiliki garis keturunan dari para raja Inggris, namun mereka hidup sangat sederhana sebagai seorang petani.
Masa itu adalah masa penganiayaan bagi Gereja Khatolik di seluruh wilayah Kerajaan Inggris. Jadi walau yohanes kecil sempat mendapat pendidikan iman katolik dari para biarawan, namun ia kemudian menerima pembabtisan Protestan. Jadi, sepeti katanya di kemudian hari, walau dibabtis sebagai seorang protestan, namun dalam hati ia senantiasa seorang Katolik.
Yohanes belajar di Universitas Oxford di Inggris selama beberapa waktu, kemudian ia pergi ke Perancis untuk bersenang-senang. Nyatanya, perjalanan ini memberinya lebih dari sekedar kesenangan. Di Paris, Perancis, ia malah meninggalkan kuliah hukumnya dan menjadi seorang Katolik. Sesudah itu, Yohanes tidak ingin setengah-setengah menjalani hidup sebagai seorang Katolik. Ia ingin menjadi seorang biarawan. Karena itu ia pergi ke Spanyol dan masuk biara Benediktin di Valladolid. Ia menjalani novisiat pada tahun 1598 di Biara Santo Martin di Compostela, Spanyol dan kemudian ditahbiskan sebagai seorang imam pada tahun 1600.
Sebagai seorang Inggris, pater Yohanes memiliki kerinduan yang besar untuk dapat berkarya di tanah kelahirannya; dimana saudara-saudaranya umat katolik hidup dalam penganiayaan dan membutuhkan pelayanan iman. Pada tanggal 26 Desember 1602, Yohanes Robertus bersama seorang rekan Benediktin berangkat menuju Inggris. Mereka tahu marabahaya yang akan menghadang namun mereka tidak gentar. Mereka tiba Inggis pada bulan April 1603 dan menyamar sebagai tentara; mengenakan topi bulu dan pedang di pinggang.
Ia berkarya siang malam demi memelihara iman umat yang menderita karena penganiayaan keji oleh Ratu Elizabeth. Beberapa kali ia tertangkap, dijebloskan ke dalam penjara dan dibuang, tetapi ia selalu kembali. Terakhir kali ditangkap, Pater Yohanes baru saja selesai merayakan Misa. Tak ada jalan untuk melarikan diri. Ketika ditanya, ia memaklumkan dengan gagah bahwa ia seorang imam dan bairawan. Ia menjelaskan bahwa ia datang ke Inggris untuk berkarya demi keselamatan umat. “Andai aku hidup lebih lama,” tambahnya, “aku akan terus melakukan apa yang sekarang aku lakukan.”
Yohanes Robertus diadili secara tidak adil dan dijatuhi hukuman mati dengan tuduhan menjadi seorang Biarawan Katolik.
Malam sebelum pelaksanaan hukuman gantung, seorang perempuan Spanyol yang baik mengatur agar pater John diperbolehkan mengunjungi delapanbelas tahanan Katolik lainnya. Mereka juga menderita demi Kristus. Sepanjang makan malam bersama, St Yohanes dipenuhi sukacita. Lalu terpikir olehnya mungkin sebaiknya ia tidak mengungkapkan kebahagiaannya begitu rupa. “Apakah kau pikir aku memberikan teladan yang buruk dengan sukacitaku ini?” tanyanya kepada perempuan yang baik itu. “Tentu saja tidak,” jawabnya, “Pater tak dapat melakukan yang terlebih baik selain dari membiarkan semua orang melihat kegagah-beranian penuh sukacita yang Pater miliki sementara Pater menyongsong maut demi Kristus.”
Keesokan harinya Yohanes dihukum gantung. Khalayak ramai begitu terpesona oleh pribadi imam muda ini hingga mereka tak hendak membiarkan para algojo membuatnya menderita. St Yohanes Roberts wafat sebagai martir pada tanggal 10 Desember 1610.
Yohanes Berasal dari nama Yunani Ιωαννης (Ioannes), yang aslinya berasal dari nama Ibrani יוֹחָנָן (Yochanan) yang berarti "YAHWEH Maha pengasih", "Allah Maha Baik"
John, Jon (English), Deshaun, Deshawn, Keshaun, Keshawn, Rashaun, Rashawn (African American), Gjon (Albanian), Yahya (Arabic), Hovhannes, Ohannes (Armenian), Ganix, Ion, Jon (Basque), Ioannes (Biblical Greek), Yehochanan, Yochanan (Biblical Hebrew), Iohannes (Biblical Latin), Yann, Yanick, Yannic, Yannick (Breton), Ioan, Ivan, Yan, Yoan, Ivo, Yanko (Bulgarian), Joan, Jan (Catalan), Jowan (Cornish), Ghjuvan (Corsican), Ivan, Ivica, Ivo, Janko, Vanja (Croatian), Ivan, Jan, Johan, Honza, Janek (Czech), Jan, Jens, Johan, Johannes, Jon, Hans, Jannick, Jannik (Danish), Jan, Johan, Johannes, Hanne, Hannes, Hans, Jo, Joop (Dutch), Johano, Joĉjo (Esperanto), Jaan, Johannes, Juhan (Estonian), Jani, Janne, Johannes, Joni, Jouni, Juhana, Juhani, Hannes, Hannu, Juha, Juho, Jukka, Jussi (Finnish), Jean, Yann, Jeannot, Yanick, Yannic, Yannick (French), Xoán (Galician), Jan, Johann, Johannes, Hannes, Hans, Jo (German), Ioannes, Ioannis, Yanni, Yannis, Yianni, Yiannis (Greek), Keoni (Hawaiian), Yochanan (Hebrew), János, Jancsi, Jani, Janika (Hungarian), Jóhann, Jóhannes, Jón (Icelandic), Eoin, Sean, Seán, Shane (Irish), Giovanni, Gian, Gianni, Giannino, Nino, Vanni (Italian), Johannes, Joannes (Late Roman), Jānis (Latvian), Sjang, Sjeng (Limburgish), Jonas (Lithuanian), Johan, Hanke (Low German), Ivan, Jovan, Ivo (Macedonian), Ean, Juan (Manx), Hann, Jan, Jon, Hankin, Jackin, Jankin (Medieval English), Jehan (Medieval French), Zuan (Medieval Italian), Jan, Jens, Johan, Johannes, Jon, Hans (Norwegian), Joan (Occitan), Iwan, Jan, Janusz, Janek (Polish), João, Joãozinho (Portuguese), Ioan, Ion, Iancu, Ionel, Ionuț, Nelu (Romanian), Ioann, Ivan, Vanya (Russian), Eoin, Iain, Ian (Scottish), Ivan, Jovan, Ivo, Janko, Vanja (Serbian), Ján, Janko (Slovak), Ivan, Jan, Janez, Žan, Anže, Janko (Slovene), Iván, Juan, Xuan, Juanito (Spanish), Jan, Jens, Johan, Johannes, Jon, Hampus, Hans, Hasse, Janne (Swedish), Yahya (Turkish), Ivan (Ukrainian), Evan, Iefan, Ieuan, Ifan, Ioan, Iwan, Siôn, Ianto (Welsh)
Bentuk Feminim : Jone (Basque), Joanna (Biblical), Ioanna (Biblical Greek), Iohanna (Biblical Latin), Ioana, Ivana, Yana, Yoana (Bulgarian), Joana, Jana (Catalan), Ivana (Croatian), Ivana, Jana, Johana, Janička (Czech), Johanna, Johanne (Danish), Jana, Janna, Johanna, Janneke, Jantine, Jantje (Dutch), Johanna (Estonian), Janina, Johanna (Finnish), Jeanne, Jeannette, Jeannine (French), Xoana (Galician), Jana, Janina, Johanna (German), Ioanna, Nana (Greek), Johanna (Hungarian), Jóhanna, Jóna (Icelandic), Chevonne, Shavonne, Shevaun, Shevon, Síne, Siobhan (Irish), Giovanna (Italian), Johanna (Late Roman), Janina (Lithuanian), Ivana, Jovana (Macedonian), Jehanne, Johanne (Medieval French), Johanna, Johanne (Norwegian), Janina, Joanna (Polish), Joana (Portuguese), Ioana (Romanian), Zhanna, Ivanna (Russian), Jean, Sìne, Jessie, Teasag (Scottish), Ivana, Jovana (Serbian), Jana (Slovak), Ivana, Jana (Slovene), Juana (Spanish), Janina, Janna, Johanna, Jannicke, Jannike (Swedish), Siân (Welsh)