Santo Asclepiades hidup di Smyrna Asia Kecil (Sekarang Izmir Turki) pada masa pemerintahan Kaisar Decius (Gaius Messius Quintus Traianus Decius Augustus, Kaisar Romawi pada tahun 249 – 251 M) di abad ke-3.
Saat kaisar mulai menganiaya orang Kristen, Asclepiades ditangkap bersama Santo Pionius pada tanggal 23 Februari 250 M, saat mereka sedang merayakan misa memperingati pesta Santo Polikarpus. Belasan umat kristen yang hadir dalam perayaan Ekaristi tersebut juga ikut ditangkap.
Para pahlawan iman ini dipaksa murtad dengan membawakan persembahan kepada dewa-dewi berhala Romawi. Mereka menolak. Karena itu mereka lalu dianiaya dan dibunuh dengan cara dipaku pada tiang salib lalu dibakar hidup-hidup.